PALI, JS- Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dari tingkat desa, Polsek Talang Ubi menunjukkan komitmen nyatanya melalui kehadiran aktif personel Bhabinkamtibmas dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang digelar di Balai Desa Semangus, Senin (21/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Polri tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat.
Musyawarah yang dimulai pukul 14.00 WIB ini membahas program ketahanan pangan desa sebagai bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan swasembada pangan berbasis lokal.
Hadir dalam kegiatan ini aparatur desa, masyarakat, serta unsur keamanan, termasuk Bhabinkamtibmas dari Polsek Talang Ubi.
Kapolsek Talang Ubi, AKP Ardiansyah, S.H., yang hadir mewakili Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa kehadiran Polri dalam forum-forum desa seperti ini bukan sekadar seremonial.
“Ini adalah wujud peran aktif Polri, khususnya Bhabinkamtibmas, dalam mendampingi masyarakat desa, tak hanya pada aspek kamtibmas, tapi juga pembangunan berkelanjutan. Ketahanan pangan adalah fondasi ketahanan bangsa,” ungkap AKP Ardiansyah.
Ia menambahkan, arahan langsung dari Kapolres PALI sangat jelas: Polri harus hadir dalam setiap program pemberdayaan masyarakat demi memastikan transparansi, partisipasi, dan keadilan dalam implementasi kebijakan desa.
Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat desa dinilai membawa semangat baru, khususnya dalam meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kedaulatan pangan.
Dengan pendekatan humanis dan komunikatif, aparat kepolisian kini bukan hanya pengayom, tetapi juga penggerak perubahan di tingkat akar rumput.
Kepala Desa Semangus turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Polsek Talang Ubi yang dinilai konsisten dalam mendukung pembangunan desa secara menyeluruh.
"Peran Bhabinkamtibmas sangat terasa. Mereka bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu kami dalam menyusun dan menjalankan program-program desa yang strategis," ujarnya.
Musdesus ini ditutup dengan rumusan kebijakan yang menitikberatkan pada penguatan sektor pertanian dan ketahanan pangan berbasis kearifan lokal.
Rumusan tersebut akan diusulkan lebih lanjut dalam forum perencanaan tingkat kecamatan dan kabupaten, sebagai langkah konkret menuju desa mandiri pangan.
