Relawan Damkar Terbentuk, Bupati Panca Minta Penanganan Kebakaran di Ogan Ilir Lebih Gercep
Inderalaya
Bupati Panca Wijaya Akbar meminta penanganan kebakaran yang ada di Ogan Ilir dapat lebih maksimal dengan adanya relawan Damkar.
Panca menyebut selama ini tugas Damkar hanya dikaitkan dengan pemadaman kebakaran.
"Padahal tugas Damkar sangat besar. Selain memadamkan api, bisa juga mengusir ular, mengatasi sarang lebah, ada orang terjepit di bangunan dan penyelamatan lainnya," kata Panca ditemui usai pembentukan relawan Damkar Ogan Ilir di Tanjung Senai, Indralaya, Senin (28/8/2023).
Kini dengan dibentuknya relawan Damkar, diharapkan dapat meminimalisir dampak besar dari kebakaran.
Keberadaan relawan Damkar dinilai perlu guna mengenali karakter di daerah masing-masing.
"Relawan Damkar penting karena jika ada kendaraan Damkar pada saat ke sebuah desa tidak mengetahui kondisi di lapangan, sumber air, itu menyulitkan pemadaman secara cepat," tutur Panca.
"Jika relawan ada di setiap desa, maka pada saat operator mobil Damkar datang, sudah tahu kondisi lapangan. Bisa saling koordinasi," jelasnya.
Keberadaan relawan Damkar juga nantinya diharapkan dapat menularkan ilmu penanganan kebakaran kepada warga di daerah masing-masing.
Pada kesempatan sama, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Ogan Ilir, Sunarto menerangkan, relawan Damkar dibentuk khusus.
Para personelnya diisi oleh orang-orang yang berasal dari daerah desa maupun kelurahan masing-masing.
Tercatat ada 241 desa dan kelurahan yang ada di Ogan Ilir di mana total jumlah relawan Damkar berjumlah sekitar 2.410 orang.
"Setiap desa maupun kelurahan terdapat satu regu relawan Damkar yang beranggotakan 10 orang. Kalau mau lebih juga tidak apa karena ini relawan," jelas Sunarto.
Para relawan Damkar sebagai perpanjangan tangan Pemkab Ogan Ilir dalam penanggulangan kebakaran.
Dengan cakupan wilayah yang luas, tantangan bermacam-macam, maka keberadaan relawan Damkar sangat dibutuhkan.
"Mau tidak mau, penyelamatan pertama dengan cara membentuk relawan Damkar. Untuk peralatan disiapkan secara bertahap. Kami sedang konsep setiap desa itu ada pompa apung, jadi bisa dibawa ke mana-mana," papar Sunarto.
"Tentu sambil jalan kita lengkapi soal sarana-prasarana,"katanya. #prima