Berita

Oknum Kadis Kominfo Ogan Ilir Diduga Arogan, Tendang Staf Perempuan Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Indralaya,JS– Dunia birokrasi Kabupaten Ogan Ilir diguncang dugaan tindakan arogan dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berinisial FR. Pejabat publik yang seharusnya menjadi teladan justru dituding melakukan penganiayaan terhadap anak buahnya, seorang pegawai perempuan berinisial R, di dalam lingkungan kantor, Selasa (16/12/2025).

Peristiwa memprihatinkan itu terjadi di jam kerja, saat suasana kantor masih dipenuhi aktivitas para pegawai. Menurut keterangan korban, kejadian bermula ketika FR secara tiba-tiba mendatangi ruang kerjanya dalam kondisi emosi memuncak. Tanpa basa-basi, FR disebut mengamuk, membentak, dan membanting berkas di atas meja hingga menimbulkan kepanikan di sekitar ruangan.

Keributan tersebut terdengar oleh sejumlah staf lain yang kemudian berdatangan dan berupaya menenangkan situasi. Namun, emosi sang pejabat diduga tak terbendung.

“Saat itu dia datang sambil mengoceh dan membanting berkas. Suaranya keras, semua staf di sekitar ruangan dengar dan langsung mendekat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap R dengan suara bergetar.

Situasi semakin memanas ketika R mencoba keluar dari ruangan untuk menghindari konflik lebih jauh. Naas, di tengah upaya menyelamatkan diri itulah korban diduga menerima tendangan keras tepat di bagian ulu hati, yang membuatnya langsung merasakan sakit hebat. Peristiwa tersebut terjadi meski beberapa staf telah berusaha menahan FR secara fisik.

“Walaupun sudah dipegangi dan dicegah oleh staf lain, saya tetap terkena tendangan di bagian perut,” tambahnya.

Akibat insiden tersebut, R mengaku mengalami nyeri hebat hingga harus menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Hermina Jakabaring. Ia menegaskan tidak akan tinggal diam dan berencana menempuh jalur hukum atas dugaan penganiayaan yang dialaminya.

“Saya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Hermina dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib,” tegas R.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak FR maupun Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir terkait dugaan kekerasan tersebut. Kasus ini pun menuai sorotan tajam publik, mengingat tindakan tersebut diduga dilakukan oleh seorang pejabat tinggi terhadap bawahan perempuan di lingkungan pemerintahan.

Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi dunia birokrasi dan menimbulkan pertanyaan besar soal etika, kepemimpinan, serta perlindungan terhadap pegawai, khususnya perempuan, di lingkungan kerja pemerintahan.

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button