Ogan Ilir
Komplotan Pembobol Laboratorium Komputer Sekolah Lintas Provinsi Keok, Usai Dibekuk Petugas Polres Ogan Ilir
#Kerugian Capai Rp3,2Miliar, khususnya Sekolah di Rantau Panjang Kerugian Capai Rp276juta
Inderalaya,JS
Ancung jempol untuk kerja keras dari polisi di Mapolres Ogan Ilir (OI) lantaran berhasil membongkar komplotan pencurian laboratorium komputer lintas provinsi, dengan 25 Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Indonesia, enam diantaranya di wilayah Ogan Ilir. Yakni, dua TKP di Indralaya, dua di Rantau Panjang serta dua di Tanjung Raja. Mereka keok usai diciduk petugas kepolisian dari Mapolres OI
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, di dampingi Kasat Reskrim, AKP Shisca Agustina Jumat (25/6/2021) di Mapolres OI mengatakan kelima tersangka yang diamankan merupakan spesialis pembobol laboratorium komputer khusus di SMP dan SMA.
"Jadi komplotan ini memanfaatkan masa pandemi Covid-19 ini untuk melancarkan aksinya. Saat ini kan sekolah-sekolah tidak menggelar pembelajaran tatap muka, jadi mereka beraksi ketika sekolah-sekolah itu tidak dijaga oleh petugas keamanan," kata Yusantiyo
Adapun modus operandi para tersangka dalam melakukan aksinya hanya berbekal google map. Dari Jakarta, mereka sengaja menyeberang ke Pulau Sumatra dengan menggunakan sebuah mobil Avanza. Tiba di satu tujuan, mereka mengecek melalui ponsel sekolah-sekolah pinggiran yang ada di daerah tersebut.
"Kemudian mereka langsung menuju lokasi dan melakukan pengintaian apakah sekolah tersebut aman atau tidak. Apabila dirasa aman, barulah mereka menguras isi laboratorium komputer tersebut. Kalau total kerugian dari berbagai sekolah lintas provinsi Rp3,2miliar sementara khusunya untuk Rantau Panjang Rp 276juta," ujar Yusantiyo.
Setelah berhasil, mereka mengirimkan barang hasil curian tersebut melalui jasa ekspedisi di loket bus yang ada di wilayah Mesuji, Lampung. Kemudian, mereka juga yang akan mengambil barang curian tersebut di Jakarta.
"Sesampainya di Jakarta, mereka menjual barang-barang tersebut ke penadah yang memang sudah bekerjasama sebelumnya. Alhamdulillah komplotan penjahat lintas provinsi ini berhasil kita keok-kan,"tambah Kasatreskrim AKP Sischa Agustina
Adapun kelima tersangka yang diamankan, yakni, JN (41) warga Jawa Tengah yang merupakan otak pelaku, PJ (41) warga Jakarta, RA (29) warga Jakarta, JR (22) warga Jakarta, dan AL (28) warga Jakarta. Bersama mereka diamankan lebih dari 444 barang bukti berupa perangkat komputer, tablet, proyektor, dan peralatan yang membantu mereka dalam melakukan pembobolan ruang laboratorium komputer sekolah.
Salah satu tersangka JN mengatakan mereka merupakan komplotan pembobol lab sekolah yang mencuri perangkat komputer. "Kami biasa ke daerah sepi daerah kabupaten yang minim pengawasan dan jauh dari pemukiman. Kita pantau dulu kondisi sekolah saat siang hari, kemudian malam hari kita bekerja selanjutnya barang hasil curian dikirim via ekspedisi. Kami sempat berhenti beroperasi 2018 lalu kemudian lanjut kembali. Terakhir sebelum ditangkap hasil curian lumayan besar kami bertiga masing-masing dapat Rp15juta. Hasil uang curian untuk memenuhi kebutuhan hidup,"jelasnya. #prima