HUT RI Ke 77 Tahun, 40 Anggota Dewan dan Bupati Panca Dengarkan Pidato Presiden Bertema Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

Sebanyak 40 anggota DPRD Ogan Ilir (OI) yang dipimpin Ketua DPRD OI H Suharto Hasyim didampingi Wakil Ketua H Ahmad Syafei dan Wahyudi mengikuti dan mendengarkan pidato kenegaraan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di ruang Paripurna DPRD Ogan Ilir (OI), Selasa (16/8). Setiap anggota dprd menyimak pidato presiden dalam rangkaian sidang tahunan menjelang HUT RI ke 70 tahun

Dari pihak Forpimda setempat, dihadiri Sekda OI beserta sejumlah SKPD, unsur kepolisian, kejaksaan dan kodim.

Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir H Ahmad Syafei  mengatakan pidato kenegaraan wajib didengarkan kepada setiap anggota dprd. "Alhamdulillah kita sudah mendengarkan pidato presiden bahwa keuangan kita masih dalam kondisi aman. Sesuai taq line kita bahwa pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, artinya harus lebih kuat setelah masa pemulihan pasca corona,"jelasnya saat diwancarai usai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77 di gedung Paripurna DPRD, Selasa (16/8/2022).

Sementara itu Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga pidato kenegaraan dalam Sidang Umum MPR/DPR di Senayan, pada Selasa (16/8). Berdasarkan agenda resmi sidang tahunan, Presiden Jokowi pertama akan menyampaikan pidato presiden yang memuat laporan kinerja lembaga-lembaga negara. Dan yang kedua adalah pidato presiden menyambut peringatan 77 tahun kemerdekaan Indonesia. 

Menurut Presiden Jokowi bahwa Indonesia dipercaya PBB untuk penanganan krisis global. Ia juga berharap jangan ada politik identitas, politisasi sosial. Selain itu diharapkan semua pihak dapat memperkokoh pondasi kebangsaan merawat persatuan dan kesatuan nasional, selain itu menjaga dan membangun demokrasi negeri kita ini. "Kita juga menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamanan pancasila, kerjasama nasional mengatasi permasalahan global dan membantu pemerintah dalam pemulihan perekonomian,"jelasnya

Menurutnya, Indonesia sangat berpeluang untuk menjadi negara dengan kekuatan ekonomi besar namun percepatan ekonomi itu, "Sangat ditentukan oleh kinerja dan kekompakan lembaga-lembaga negara. Kekompakan tersebut juga akan memperkuat sistem presidensial sehingga pemerintahan menjadi stabil,"jelasnya.