Herman Deru dan UAS Tanda Tangani Prasasti Peresmian Renovasi Masjid Al Falah
*BSB Hibahkan Lahan Untuk Yayasan Masjid Al Falah
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru membuktikan perhatiaannya terhadap perkembangan rumah ibadah. Seperti pada Selasa (4/5), Herman Deru meresmikan masjid Al Falah yang berada di Jalan Rajawali Palembang. Dimana masjid tersebut baru saja rampung direnovasi.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh orang nomor satu di bumi Sriwijaya tersebut bersama dengan Ustad Abdul Somad (UAS) yang turut hadir memenuhi undangan pengurus masjid Al Falah tersebut.
"Renovasi masjid ini sempurna. Bentuknya juga bagus sehingga masyarakat yang melakukan ibadah semakin nyaman," kata Herman Deru mengawali sambutannya.
Dia menuturkan, pengembangan masjid Al Falah tersebut bukan hal yang mudah. Sebab diketahui, sejak puluhan tahun, pengurus masjid terus fokus melakukan renovasi dan peningkatan.
"Untuk membangun dan mengembangkan masjid itu bukan hal yang mudah. Itu butuh perjuangan. Pengembangan masjid ini tidak akan berlangsung baik jika tidak fokus," ucapnya.
Bahkan, dia juga mengatakan jika pengurus masjid Al Falah tidak perlu ragu lagi untuk mengelolah masjid yang memiliki dua lantai tersebut. Sebab, lahan tempat masjid berdiri yang sebelumnya milik Bank Sumsel Babel (BSB) tersebut sudah dihibahkan kepada Yayasan Masjid Al Falah.
"Jangan ragu mengelolah masjid ini. Lahan masjid seluas 3.077 meter ini telah dihibahkan oleh BSB kepada yayasan masjid. Artinya, masjid ini sudah menjadi milik Yayasan Masjid Al Falah," paparnya.
Saat ini, lanjutnya, Pemprov Sumsel sudah melaporkan ke Kementerian Keuangan terkait hibah lahan dari BSB ke Yayasan Masjid.
"Hibah ini kita laporkan ke Kementerian Keuangan untuk penyelesaiannya sehingga nantinya sertifikat lahan atas nama yayasan bisa dikeluarkan," paparnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Masjid Al Falah Kms H A Halim Ali mengapresiasi atas dukungan Gubernur Herman Deru terhadap pengembangan masjid Al Falah.
"Awalnya, pada tahun 60an, tempat ini hanya lahan kosong. Kemudian kita dirikan masjid kecil untuk kepentingan masyarakat. Perlahan-lahan masjid ini kita kembangkan sehingga menjadi seperti ini," katanya.
Pengembangan tersebut, lanjutnya, tak lain agar masyarakat khususnya kaum muslim yang melaksanakan ibadah semakin nyaman. Terlebih, masjid tersebut terletak di pinggir jalan protokol di kawasan pusat kota.
"Kita berupaya agar masyarakat semakin nyaman beribadah. Apalagi ini mendapat dukungan Pemprov Sumsel. Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan kita agar Sumsel ini menjadi daerah religius," tuturnya.
Sebagai informasi, Kms H A Halim Ali merupakan salah satu tokoh agama yang cukup dikenal di Sumsel. Bahkan, dia juga kerap bersinergi dengan Pemprov Sumsel untuk melakukan syiar keagamaan. Tercatat, saat ini ada 41 masjid di Sumsel yang telah didirikannya.#prima