Penyediaan Kendaraan Dinas OPD Bakal Dilakukan Satu Pintu Lewat Bagian Umum
Inderalaya,JS
Kabag Umum Setda Ogan Ilir, Sunarto mengatakan, kendaraan jabatan siapapun yang diamanatkan sebagai kepala OPD beserta kendaraan dinas.
Adapun pernah nomor 2 digit di seluruh OPD, penertiban aset ini merupakan momentum menertibkan itu agar lebih terdata.
"Jadi kalau ada apa-apa dengan kendaraan dinas itu, sudah tahu," kata Sunarto kepada wartawan di Indralaya, Kamis (17/6/2021).
Dijelaskannya, seusai aturan pelat nomor kendaraan dinas yakni 1 bupati, 2 wakil bupati, 3 ketua DPRD, 4 Kajari, 5 pengadilan, 6 Sekda, 7 hingga 9 para wakil ketua DPRD, 10 asisten, 1 11 asisten II dan 12 asiten III dan seterusnya.
Pelat nomor ini juga harus ditertibkan dan tidak boleh orang lain membawa mobil selain penanggungjawabnya.
"Sistem sudah dibangun, sehingga ke depan aset satu pintu roda 4 atau 2, tahap inventirisasi penertiban untuk memetakan kebutuhan akan kendaraan operasional," papar Sunarto
Ia mencontohkan, OPD yang belum dapat kendaraan dinas agar bisa disiasati termasuk OPD yg berlebih kendaraannya.
Penertiban sampai akhir tahun bertahap karena 2021 pengelolaan perawatan tidak ada penganggaran double.
Sunarto pun meminta OPD bersurat ke Bagian Umum untuk perawatan agar lebih sistematis anggaran tidak mubazir.
"Memang kelihatannya anggaran besar, namun lebih efektif satu pintu agar mudah mengontrol. Buat pola satu pintu agar enak pengelolaannya karena jumlah aset lebih dari 300 unit," jelasnya.
Harapan ke depan, tujuan penertiban aset demi adanya keseragaman bagi seluruh kepala OPD maupun kepala perangkat daerah dalam menjalankan tugas.
Pria berkacamata ini melanjutkan, selama di dinas masing-masing memiliki improvisasi.
"Maksud Pak Bupati Panca Wijaya Akbar, kalau kendaraan dinas harus seragam, kemudian baru memetakan siapa saja yang mendapat kendaraan dinas. Pejabat eselon II hanya sebagian kecil, kalau eselon III sebagian sudah harus, sebagian belum," kata Sunarto.
Adapun cadangan kendaraan yang digunakan seperti mini bus dan bus medium berkapasitas 20 hingga 40orang.
Dari upaya penertiban ini, kebutuhan mendasar akan ketersediaan full atau gudang yang layak.
"Di anggaran belanja tahunan (ABT) akan dibangun gudang dan full kendaraan dinas. Jadi tidak berserakan yang cukup menampung dinas kendaraan yang difullkan," jelasnya.#prima