Korbankan Idealisme, Andi Pratama Kecewa Dengan Capres Khianat
Wakil lll Bintang Muda Indonesia Partai Demokrat Andi Pratama,S.Kom yang juga Caleg Dprd Kab.Ogan Ilir juga bersuara Andi menyebut Anies Baswedan bersama Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pasalnya, NasDem secara sepihak memutuskan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, sebagai calon wakil presiden pendamping Anies.
Lanjut Andi dari sini saja kita melihat sifat kesatria Anis baswedan sama sekali tak tampak terhadap kesepakatan koalisi yang menggebuh selama ini terlihat, Mengorbankan Idealisme untuk yang berkepentingan, kami kader Demokrat sangat kecewa dengan benner dan poster bertebaran betapa semangat kami untuk Anis-Ahy menggebuh di seluruh pelosok, Dengan mengutus orang lain untuk menyampai kan berita ini menandakan belum layak anis baswedan memimpin indonesia kedepan.
Dengan Berita ini kami sepakat bentuk kekecewaan kami untuk menurunkan benner dan poster yang memuat fhoto Anis baswedan sebagai cawapres 2024 .tutup Andi
Anies sebelumnya telah menentukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres pendampingnya. Hal itu dinyatakan Anies secara langsung kepada AHY waktu itu pada 12 Juni 2023. Saat itu, Partai Demokrat sedang disebut akan menjalin komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sekertaris Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut juga anis baswedan
pihaknya mengetahui hal tersebut melalui Anggota Tim 8 Sudirman Said pada Rabu kemarin, 30 Agustus 2023. Demokrat, kata Riefky pun telah mendapatkan kepastian dari Anies pada Kemarin, Kamis, 31 Agustus 2023.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh. Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol (Nasdem, Demokrat, dan PKS)," kata Riefky.#rilis