Ogan Ilir

Siap-siap Oknum Dokter 'Nakal' di Ogan Ilir Bakal Dipecat

 

Inderalaya
Peringatan keras dilontarkan Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar kepada oknum dokter 'nakal' yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir, saat Perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 59 Tahun yang dilaksanakan di Aula KPT Tanjung Inderalaya Ogan Ilir (OI).

Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar

Pesan keras berupa rekomendasi pemecatan akan diberikan kepada oknum dokter 'nakal' yang tidak disiplin dan sering bolos bekerja dengan alasan apapun. Padahal fasilitas kesehatan dan pengobatan sudah dipenuhi Pemkab Ogan Ilir untuk memeriksa kesehatan masyarakat

"Kemarin waktu diselenggarakan sunatan massal banyak oknum dokter terutama dokter gigi tidak masuk kerja dengan alasan ada urusan keluarga, urusan sekolah dan sebagainya yang menyebabkan dia tidak ada ditempat untuk melayani warga yang ingin berobat. Saya lihat tingkat kerajinan bekerja oknum dokter ini kok lembek, apalagi yang dipelosok. Kalau ini terus terjadi, apalagi seminggu berturut-turut saya usulkan kepada kadin agar mencatat namanya dan direkom agar dipecat untuk kemudian kita mintakan BKN membuka lowongan kerja dokter di daerah tersebut. Karena masih banyak orang yang ingin bekerja, kita tidak butuh orang yang pemalas,"jelasnya

Dirinya mengaku ditemukan masih banyak oknum dokter di puskesmas terutama oknum dokter gigi yang jarang masuk kerja, padahal kursi gigi, alat gigi dan faailitas lainnya sudah ada di piskesmas tersebut. "Orang sakit itu tidak bisa menunggu besok atau menunggu dokter masuk kerja, orang sakit berobat ingin segera lekas sembuh,"ujarnya

Selain itu juga, masih banyak warga desa yang sakit datang ke rumah dinas Bupati Panca meminta pertolongan berobat, "padahal kita itu di dinkes punya dana taktis, ngapai datang ke rumdin. Seharusnya merekakan ada tahapan dari puskesmas rujukannke RSUD Ogan Ilir atau RSUD besar lainnya. Kita ini punya dana taktis dikuar BPJS jadi tolong kepada Dinkes gunakan itu untuk melayani maayarakat yang mau berobat,"tegas Bupati Panca

Ia juga memberikan bantuan mobil ambulance secara simbolis kepada 3 puskesmas. "Insya Allah ada 19 ambulance yang akan diberikan namun masih diurus regulasinya sama Dinkes, jadi ketika diberikan bantuan wajib dijaga. Saya ingatkan mobil ambulans ini bukanlah mobil dinas kepala puskesmas, namun mobil untuk melayani maayarakat, jadi jangan sampai disalahgunakan. Jangan sampai nunggu viral baru diperbaiki pelayanannya,"ujarnya.#prima

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button