Ogan Ilir

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan 1445 Hijriyah, Bupati Panca Ingatkan Warga Tak Panic Buying

Inderalaya

Sejumlah bahan pokok di Kabupaten Ogan Ilir, mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi.

Kenaikan harga bahan pokok ini, dikhawatirkan akan menyebabkan panic buying kepada masyarakat Kabupaten Ogan Ilir menjelang tibanya Ramadan 1445 Hijriyah.

Terhadap hal tersebut, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, telah mewanti-wanti masyarakat Kabupaten Ogan Ilir supaya tidak panik terhadap kenaikan harga bahan pokok.

"Kami imbau kepada masyarakat di Ogan Ilir supaya tidak panic buying, terhadap kenaikan harga bahan pokok," imbaunya, saat dijumpai di acara undian Pesirah Bank Sumsel Babel Cabang Indralaya, Rabu, 21 Februari 2024.

Penekanan juga disampaikan Bupati Ogan Ilir, kepada masyarakat menengah ke atas yang biasanya melakukan pembelian bahan pokok dengan skala besar.

"Kasihan dengan masyarakat menengah ke bawah, karena sangat berdampak kepada mereka. Harga sudah tinggi, barangnya juga tidak ada karena ada oknum yang panic buying," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, harga beras di wilayah Kabupaten Ogan Ilir sedang mengalami kenaikan. Pantauan di pasaran, harga beras saat ini berada di angka rata-rata Rp 15 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 13 ribu per kilogram.

Menurut salah seorang pedagang di Pasar Indralaya, Amir, yang mengaku sangat merasakan dampak kenaikan beras sejak Desember tahun lalu.

Berdasarkan informasi yang didapat pedagang, kenaikan harga beras karena terbatasnya stok dampak gagal panen akibat el nino.

Diprediksi, kenaikan harga ini akan terus terjadi hingga bulan Ramadan mendatang dan pedagang seperti Amir mengaku cemas.

"Siap-siap saja bakal ada kenaikan barang termasuk beras jelang Ramadan. Kami hanya bisa ikut keadaan," kata Amir.

Selain melayani eceran, Amir juga menjual beras premium kemasan ukuran 10 kilogram hingga 20 kilogram.

Dengan kenaikan harga ini, Amir mengaku lebih banyak menerima permintaan beras kiloan dari warga.

"Kalau pembeli tetap ada. Tapi yang biasanya beli per karung, sekarang beli per kilo," kata Amir.#prima

0 0 votes
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button