Geger, Diduga Penerimaan Panwascam se Ogan Ilir 2024 Bermasalah, Apakah Ada 'Pelicin' Untuk Lolos?
#Saat Evaluasi Penerimaan Panwascam, Berniat Laporkan ke Polres Ogan Ilir

Inderalaya
Geger diduga evaluasi penerimaan panwascam se-Ogan Ilir 2024 yang diselenggarakan oleh Bawaslu untuk lulus sebagai anggota di kecamatan diduga menggunakan uang 'sogok' atau 'pelicin'. Bahkan diduga nilainya lumayan banyak dari Rp5juta sampai Rp10juta per orang. Hal tersebutpun menimbulkan persoalan
Di Ogan Ilir ada 16 kecamatan, beberapa orang peserta yang tidak lolos sebagai anggota panwascam masa jelang pelaksaan pilpres dan pileg 2024 lalu berniat akan melaporkan hal tersebut ke Polres Ogan Ilir
Seperti yang dialami oleh mantan panwascam dari berbagai kecamatan yang tidak mau disebutkan namanya٫ ia mengatakan saat itu dirinya tidak lolos sebagai anggota panwascam padahal sebelum evaluasi dirinya termasuk sebagai anggota. Karena tidak memberikan uang 'sogok-an' Rp10juta, dirinyapun dicoret sebagai salah satu anggota panwascam
"Sebelumnya saya kan masuk sebagai anggota panwascam. Waktu itu ada evaluasi untuk pelaksaan pilpres dan pileg ternyata nama saya sudah hilang ditelan bumi. Ternyata teman saya yang lulus, karena kasih uang Rp10juta. Yang dikumpulkan pada seseorang koordinator diduga H dan P selaku panwascam disalah satu kecamatan٫ Kami beberapa orang ini niatnya mau ke polres untuk melaporkan hal ini,"ujarnya
Menurutnya setiap kecamatan ada 3 petugas panwascam sehingga total dibutuhkan 48 orang padahal pesta demokrasi dibutuhkan petugas yang jurdil namun jika belum apa-apa harus menggunakan uang untuk 'biaya masuk', bagaimana hal tersebut terjadi
"Kabarnya diduga dari oknum komisionernya yang meminta hal tersebut. Dikumpulkan kepada seseorang. Kisaran uangnya kalau kenal Rp5juta kalau tidak kenal Rp10juta perorang. Untuk gaji panwascam Rp2jutaan per orang. Ya harus segera ditindak ini meskipun kejadiannya tahun lalu, tetap harus ditindak jangan dibiarkan saja, dan kami berharap kedepannya tidak ada lagi istilah suap menyuap untuk rekrutmen panwascam di Ogan ilir ini. Harus berlangsung transparan dan jurdil, bukan berdasarkan dugaan titipan, pelicin atau apa?,"jelasnya
Sementara itu Ketua Bawaslu Ogan Ilir Dewi belum memberikan komentar terkait hal ini. Ditelpon tidak diangkat, saat didatangi ke kantornya, tidak berada ditempat #rr