Pendidikan

Santri Mukim Asrama di Karantina Lokal  

 
# Minimalisir Korban Corona
 
Inderalaya
 
Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir melakukan karantina lokal di Ponpes tersebut, terhadap santri yang bermukim di asrama. Sisanya yang masih duduk di TK dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) serta beberapa santri di MTs dan MA, dipulangkan ke rumah masing-masing.
 
Mudir Ponpes Al-Ittifaqiah Mudrik Qori melalui Kabag Humas Feri mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja melakukan karantina lokal kepada santrinya yang bermukim di asrama. Sebab, hal itu dianggap lebih terjamin dari penularan Virus Corona.
 
"Kami juga berperan sebagai orangtua santri kita. Dan ini adalah bentuk tanggung jawab kami," kemarin
 
Gantinya, tidak mudah untuk masuk ke Ponpes tersebut. Bagi orang yang mau masuk, mereka harus melewati berbagai tahapan agar steril saat memasuki pondok. "Mereka harus melewati pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan hingga penyemprotan di balik desinfektan,"jelasnya.
 
Dan tidak semua orang bisa masuk ke kompleks Ponpes. Mereka yang tidak berkepentingan, termasuk Wali Santri tidak diperbolehkan masuk untuk hal-hal yang tak penting.
 
"Sering juga penjaga keamanan kami ribut dengan Wali Santri yang datang, karena mereka tidak boleh masuk. Setelah kami beri pengertian, maka mereka langsung pulang," ucapnya.
 
Sementara para santri tersebut tetap mengikuti pembelajaran dengan metode daring, baik yang di rumah maupun di asrama masing-masing. Di asrama, setiap pintu masuk dan di depan ruangan disediakan tempat cuci tangan. 
 
"Para santri tetap belajar dengan daring, waktunya dipangkas. Dan kalau di asrama, mereka berjemur setiap pukul 10.00 WIB selama 15 menit," ungkapnya.
 
Pihaknya lebih baik mengantisipasi dengan keamanan ketat, di tengah wabah virus tersebut. Sebab mereka tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan terjadi pada para santrinya.
 
"Kalau dipulangkan, takutnya mereka malah keluyuran, dan kontak dengan orang tak dikenal. Kalau di sini kita bisa mengawasi," ujarnya.
 
Karantina lokal di Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya tersebut akan diterapkan hingga 23 April, sesuai kebijakan pemerintah. Namun jika ada edaran lagi dari pemerintah, maka mereka akan menuruti edaran tersebut.
 
"Intinya kita akan menaati segala keputusan pemerintah. Jika memang diperpanjang, tentu kita ikut," jelasnya.#prima
5 1 vote
Article Rating

Related Articles

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Back to top button